Sunday, September 28, 2014

membangun kepercayaan anak?

Anak merupakan individu yang unik, mereka memiliki karakter masing-masing dan tidak bisa disamakan, anak pertama belum sama karakternya dengan anak kedua walau dari orang tua yg sama,  benar ga?

Anak bukan milik kita sepenuhnya, ia memiliki keinginan yang kadang beda dengan diri kita, apakah kita bisa menerima hal itu?

Membangun kepercayaan kepada anak memerlukan proses pendekatan dalam waktu yang lama, oleh sebab itu diperlukan kedekatan fisik dan jiwa kepada mereka. Adakah waktu untuk mereka?
Semua itu baru akan anda sadari saat dia memiliki masalah, semua itu teruji, apakah benar kita dekat padanya atau tidak?

Mungkin saat ini mereka masih balita, masih anak-anak tetapi berapa tahun kemudian ia menjadi remaja dan dewasa, saat mereka ada masalah dan kita tidak dekat dengannya, apa yang akan terjadi?
Tantangan kita sebagai orang tua dimasa depan adalah narkoba, sex bebas, game, internet, dan lain-lain, bayangkan jika kita tidak dekat kepada mereka apakah larangan, omongan, anjuran, perintah kita didengar oleh anak kita?.

Saat kita tidak dipercaya maka kita tidak akan didengar apapun omongan kita, karena anak memiliki pandangan yang berbeda dengan diri kita. Mereka tidak merasa penting dengan diri kita, karena kita telah memperlakukan mereka seperti itu.

Anak itu memiliki rasa dan perasaan, ia mengetahui kita tulus atau tidak, mungkin secara fisik kita dekat dengan mereka, tetapi masalah hati apa juga kita dekat dengan mereka?, mereka butuh kasih sayang, belaian, waktu untuk didengarkan ceritanya, waktu untuk ngobrol dengan mereka setiap hari, dari situlah kita bisa membangun kepercayaan kepada anak.


Ujian kepercayaan dan kedekatan dengan anak saat menghadapi masalah ada di ebook Ebook Membangun Karakter Anak

No comments:

Post a Comment