Tuesday, September 30, 2014

tak ada yang abadi

Menit ini milik kita tetapi menit yang lalu bukan punya kita, itu adalah sejarah kehidupan kita, menit yang kedepan juga bukan milik kita tetapi masa depan kita. Waktu berjalan tak bisa kita hentikan dan apakah waktu kita mengukir sejarah yang indah dan bermakna atau tidak?
Beberapa tahun yang lalu merupakan sejarah kehidupan, apa yang telah kita berikan kepada orang tua, anak, istri, suami dan orang lain?
Berapa waktu kita untuk mereka?
Waktu kadang kita kejar agar tidak telat, tetapi waktu yang kita kejar dengan terburu-buru kadang menghasilkan kecelakaan, saat kita kecelakaan maka kita akan menyesalinya seandainya kita tidak terburu-buru mungkin kita tidak akan menderita seperti ini.
Balita, muda, dewasa, tua dan kemudian meninggal pasti menghampiri kita. Apakah kita siap mengahadapinya?
Hidup tak pernah ada yang abadi, kadang kita bangga dengan harta, dengan prestasi kita, dengan anak-anak kita, tetapi apakah mereka selalu bangga dengan diri kita?.
Hidup adalah pilihan, bahagia juga pilihan, memberi juga pilihan, meninggal bukan pilihan. Apa yang kita bawa saat nafas kita telah habis?


Silahkan baca di 15 Menit Mengenal Diri

memanjakan anak

Meruya, 30 september 2014 pukul 20.04
Setelah cerita kemarin saat saya berbuat tegas kepada Putri agar ia menepati janji, kadang terasa menyakitkan, tetapi harus dilakukan menurut saya, saat ia masih kecil kita mendiamkan saja sebuah kesalahan maka hal tersebut akan dianggap benar olehnya sampai ia dewasa nanti. Cara menegur kesalahan kepada anak ada beberapa tahapan yaitu menegur dan mengatakan hal tersebut salah, jika masih mengulanginya, menegur dengan raut muka serius, atau menjauhkan sebentar pada dirinya jika memang telah keterlaluan dan ia tidak mau mengubah prilaku yang salah tersebut, hal tersebut dilakukan dengan konsisten dan tidak berubah, agar anak tahu mana yang baik dan buruk sejak dini. Menegur dengan cara yang lembut serta menjelaskan kesalahannya saat ia sudah merasa butuh dekat dengan kita, maka ia akan mendengarkan apa yang kita inginkan dan anak mengerti apa yang salah dengan kelakuannya.
Memanjakan atau mendiamkan kesalahan anak akan berdampak pada nantinya, saat ia meminta langsung diberikan atau dituruti hal tersebut tidak mendidiknya, saat ia nanti dewasa maka ia akan terbiasa seperti itu, siapa yang susah?
Semua orang tua pasti sayang pada anaknya, tetapi kita harus bisa mengetahui kapan kita manjakan dia, kapan kita harus berbuat tegas dengannya, semua itu merupakan keseimbangan dalam mendidik anak.
Proses membangun karakter anak ada di Adakah sedikit waktu untukku?

Sunday, September 28, 2014

mengubah prioritas anak

Setiap pagi adakah waktu kita untuk mengantar anak ke sekolah atau setiap sore pernahkah kita bertanya kepada mereka tentang sekolah mereka, keadaan mereka?

Kita bisa setiap detik, menit memegang gadget kita, sibuk update status tentang lokasi kita, banyak orang yang klik like, berkomentar akan status yang kita buat, tetapi apakah kita tahu setiap saat perasaan anak kita?, perasaan saat ia dicemooh oleh teman kelasnya, perasaan saat ia merasa sendirian di rumah, perasaan saat temannya bisa dijemput oleh ibunya sedangkan kita bekerja, apakah saat kita pulang kerja bersamanya atau sibuk dengan pekerjaan yang dibawa pulang ke rumah?

Sadarkah kita sobat bahwa waktu kita bersama anak hanya sampai ia berusia tujuh atau delapan tahun, setelah itu dia akan sibuk dengan teman, sahabat, atau les-lesnya, jika mereka ada masalah siapa yang akan mereka mintakan pendapat jika bukan diri kita sebagai orang tuanya?

Saya seorang pria yang bekerja setiap hari, saya menyediakan waktu pagi untuk mengantar putri sekolah, saat mengantar sekolah saya bernyanyi, bergembira dengannya, saya matikan semua alat komunikasi dan musik, saya ingin waktunya berarti walau hanya 30 menit sehari, saya selalu peluk dan katakan cinta padanya. 

Sebuah waktu yang tidak akan saya biarkan begitu saja saat saya bersama Putri di pagi hari dan tidak ingin saya ganti dengan kegiatan lain, saya hanya ingin mengantarnya ke sekolah sampai gerbang atau kelasnya dan memeluknya, mengatakan cinta kepadanya walau pekerjaan saya menunggu, biarlah pekerjaan menunggu tetapi waktu yang sedikit ini hanya untuknya. Jika kita tidak paksakan maka kita tidak akan memiliki waktu untuk anak, kita kadang lupa prioritas kita bekerja untuk membahagiakan anak dan istri dari hasil pendapatan kita, tetapi apakah kedekatan, pelukan dan kasih sayang tidak diperlukan anak?

Proses mengubah prioritas tentang anak saya ceritakan di Waktu Untuk Anak, Isi ebook ini tentang proses kedekatan hati, emosi dengan anak dari sejak kehamilan sampai berusia 6 tahun. Perbandingan mother care, tips memilih mother care dengan menggunakan baby sister, mengajarkan anak mandiri, berani, seni, proses menumbuhkan kepercayaan setelah mengalami trauma.

gadget teman atau musuh?

Teman, sahabat merupakan sesuatu yang memberikan kita kebahagiaan, menegur kita saat kita salah, menasehati kita saat tidak bijak, dan menemani kita saat kita sedih dan terluka, tetapi mereka jarang ada saat kita bahagia, karena biasanya kita lupa dengan mereka.
Gadget teman apa musuh kita yah?

Gadget menjadi teman saat ia bermanfaat kepada diri kita dan orang lain, seperti memberikan dan menyebarkan informasi tentang kebaikan dan memberikan inspirasi untuk semua orang.

Gadget kadang begitu  penting untuk diri kita seperti saya yang pelupa, gadget sangat membantu saya menelpon istri karena nomernya tersimpan disana dan saya tidak hafal dengan nomer istri. Tetapi gadget jahat saat kita melupakan orang lain, melupakan keluarga, anak yang ada di samping kita, yang berada di satu rumah dengan kita, tetapi karena sibuk dengan gadget menimbulkan kita tidak berbicara dengan mereka, tidak mendengarkan cerita anak tentang sekolahnya tentang isi hati dan perasaannya, kita lupa bahwa mereka lebih penting dari gadget kita.

Keluarga, ayah, ibu dan anak ada di samping diri kita tetapi pikiran dan fokus kita bukan untuk mereka tetapi ke gadget, apa sih yang penting dari gadget itu?, berita yang bisa nanti kita baca, info teman yang nanti bisa kita baca atau bisnis kita?.

Mungkin jika kita ditinggal sendirian kita tidak akan pernah tahu, karena kita sibuk dengan gadget itu. Menggunakan gadget seharusnya lebih bijak lagi, lebih tahu kapan dan dimana akan digunakan serta kapan kita harus fokus dan dapat kita sisihkan terlebih dahulu. mari kita bijak dalam menggunakan gadget.
Gadget kadang membuat yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat, fenomena seperti itu sering kita lihat, mereka duduk di satu meja makan, diam dan tak saling bicara hanya sibuk dengan gadgetnya sendiri dan kadang tertawa sendiri, pernahkah hal tersebut terjadi pada diri anda?
Bagaimana perasaan anda jika anda di diamkan saja saat sedang bicara, sedangkan lawan bicara anda sibuk dengan gadgetnya?


Pernahkah kita mengajarkan anak untuk menggunakan internet yang bijak?, pernahkah kita menegur anak karena bermain game terlalu lama?. Jika hal ini sering terjadi maka akan berdampak kepada komunikasi, kedekatan, kesehatan mata, karakter anak, sikap individualisme, dan lain-lain.
Semua hal tersebut ada di Adakah Sedikit Waktu Untukku?







membangun kepercayaan anak?

Anak merupakan individu yang unik, mereka memiliki karakter masing-masing dan tidak bisa disamakan, anak pertama belum sama karakternya dengan anak kedua walau dari orang tua yg sama,  benar ga?

Anak bukan milik kita sepenuhnya, ia memiliki keinginan yang kadang beda dengan diri kita, apakah kita bisa menerima hal itu?

Membangun kepercayaan kepada anak memerlukan proses pendekatan dalam waktu yang lama, oleh sebab itu diperlukan kedekatan fisik dan jiwa kepada mereka. Adakah waktu untuk mereka?
Semua itu baru akan anda sadari saat dia memiliki masalah, semua itu teruji, apakah benar kita dekat padanya atau tidak?

Mungkin saat ini mereka masih balita, masih anak-anak tetapi berapa tahun kemudian ia menjadi remaja dan dewasa, saat mereka ada masalah dan kita tidak dekat dengannya, apa yang akan terjadi?
Tantangan kita sebagai orang tua dimasa depan adalah narkoba, sex bebas, game, internet, dan lain-lain, bayangkan jika kita tidak dekat kepada mereka apakah larangan, omongan, anjuran, perintah kita didengar oleh anak kita?.

Saat kita tidak dipercaya maka kita tidak akan didengar apapun omongan kita, karena anak memiliki pandangan yang berbeda dengan diri kita. Mereka tidak merasa penting dengan diri kita, karena kita telah memperlakukan mereka seperti itu.

Anak itu memiliki rasa dan perasaan, ia mengetahui kita tulus atau tidak, mungkin secara fisik kita dekat dengan mereka, tetapi masalah hati apa juga kita dekat dengan mereka?, mereka butuh kasih sayang, belaian, waktu untuk didengarkan ceritanya, waktu untuk ngobrol dengan mereka setiap hari, dari situlah kita bisa membangun kepercayaan kepada anak.


Ujian kepercayaan dan kedekatan dengan anak saat menghadapi masalah ada di ebook Ebook Membangun Karakter Anak

Thursday, September 25, 2014

Saat ibumu memanggil?

Saat kita masih jadi seorang bayi kita tidak memiliki apa-apa, kita tergantung dengan kasih sayang seorang ibu, ibu kita dengan penuh kasih sayang mandikan, menyuapi kita, mengajarkan kita berjalan dan lain-lain sehingga kita menjadi besar seperti ini dan berhasil seperti ini.

Dahulu ibu selalu ada waktu untuk diri kita, ia selalu menunggu kita pulang sekolah, saat kita pulang telat karena terlalu asik bermain ia cemas menunggu kita, tetapi apakah kita peduli dengan kecemasannya?


Saat ini kita telah menjadi seorang dewasa yang telah memiliki penghasilan, berapa persen penghasilan kita yang diberikan kepada seorang ibu?.

Dahulu ibu selalu memberikan baju yang baru, ajak kita jalan2 untuk memilih pakaian, mainan, makanan yang kita mau, tetapi sekarang saat ibu telah tua apakah kita mengajak mereka jalan2, mengajak membelikan baju yang ia sukai, atau tas yang ia inginkan, bandingkan pakaian ibu dengan pakaianmu siapa yang lebih mahal?, tetapi seorang ibu tidak pernah meminta hal tersebut, ia hanya meminta sedikit waktu kita untuk dapat mengunjunginya, tetapi apakah kita ada waktu untuk ibu ?, kita akan menyesal saat ibu kita telah meninggal dunia, apakah kita siap menyesal seumur hidup?

Sisi Lain Yang Terlupakan? menceritakan pengalaman tentang hal-hal yang kita lupakan karena kesibukkan pekerjaan, bisnis dan lain2.

bahagia..Itu Mudah  telah hadir di wayang force dan mari kita buktikan bahwa bahagia itu mudah.

Wednesday, September 24, 2014

Menciptakan keseimbangan

Apa yang kita butuhkan dalam hidup?
Kita membutuhkan uang, kesehatan, kenyamanan, sandang, pangan, papan, tetapi apakah kita membuat keseimbangan dalam meraih hal tersebut?

Dalam meraih hal tersebut kadang kita tidak membuat keseimbangan malah kadang kita condong kepada sesuatu hal saja dan kita lupakan hal yang lain, seperti kita sibuk bekerja tanpa memperhatikan kesehatan, sehingga kita jatuh sakit dan semua hasil dari kerja keras kita tidak dapat kita nikmati dan malah habis untuk biaya berobat, apa hasil dari ketidak seimbangan hidup tersebut?

Tujuan dari keseimbangan hidup adalah kita mengetahui kebutuhan diri kita, kebutuhan istirahat, kebutuhan bekerja, kebutuhan sandang, pangan, papan dan yang penting kita sadar bekal saat kita telah meninggal dunia..he.hee.

Dahulu saya merasa orang yang paling dibutuhkan, paling penting di kantor, tetapi saat itu saya merasa ada sedikit kesombongan dalam diri saya, saya merasa diperlukan maka saya merasa hebat, malah kadang meremehkan orang lain, waktu dan kesibukkan saya membuat saya jauh dari Allah SWT dan keluarga. 

Saat itu saya merasa hidup itu menjemukan karena sehari atau dua hari di luar kota, beberapa hari kemudian juga di luar kota, sehingga waktu untuk diri saya sendiri saya lupakan, waktu untuk istirahat saya abaikan dan waktu bersama keluarga seakan waktu sisa dari kesibukkan saya. Suatu hari saya merasa bosan akan kehidupan seperti ini dan saya ingin mencari arti kebahagiaan itu?. 

Proses mengenal diri saya, siapakah saya?, buat apa saya dilahirkan? dan apa yang saya butuhkan dalam hidup ini, saya ceritakan di ebook 15 Menit mengenal Diri Sendiri. Apa yang saya dapatkan dari proses mengenal diri saya?, saya mengerti apa saja yang saya perlukan dalam hidup ini, darimana saya berasal dan untuk siapa saya hidup?. 

Proses mengubah diri dari orang yang diperlukan menjadi orang yang biasa saja ada di Ebook Titik Nol Kehidupan. Proses mengubah( Titik Nol Kehidupan diri saya selama 2 smp 3 tahun, saat itu benar-benar pembersihan diri untuk saya dan keluarga. Dari proses tersebut apa yang saya dapatkan yaitu ketenangan jiwa, kenikmatan beribadah dan lain-lain.

mau tahu arti bahagia? silahkan lanjutkan membaca !!

Tuesday, September 23, 2014

Proses kehidupan

Apakah kita selamanya diatas?
Apakah kita selamanya sehat?
Apakah kita selamanya jadi orang yang dihormati?
Apakah kita selamanya kaya atau miskin?

Dahulu saya merasa orang yang paling dibutuhkan, paling penting di kantor, tetapi saat itu saya merasa ada sedikit kesombongan dalam diri saya, saya merasa diperlukan maka saya merasa hebat, malah kadang meremehkan orang lain, waktu dan kesibukkan saya membuat saya jauh dari Allah SWT dan keluarga. 
Saat itu saya merasa hidup itu menjemukan karena sehari atau dua hari di luar kota, beberapa hari kemudian juga di luar kota, sehingga waktu untuk diri saya sendiri saya lupakan, waktu untuk istirahat saya abaikan dan waktu bersama keluarga seakan waktu sisa dari kesibukkan saya. Suatu hari saya merasa bosan akan kehidupan seperti ini dan saya ingin mencari arti kebahagiaan itu?. 

Proses mengenal diri saya, siapakah saya?, buat apa saya dilahirkan? dan apa yang saya butuhkan dalam hidup ini, saya ceritakan di ebook 15 Menit mengenal Diri Sendiri. Apa yang saya dapatkan dari proses mengenal diri saya?, saya mengerti apa saja yang saya perlukan dalam hidup ini, darimana saya berasal dan untuk siapa saya hidup?. 

Proses mengubah diri dari orang yang diperlukan menjadi orang yang biasa saja ada di Ebook Titik Nol Kehidupan. Proses mengubah( Titik Nol Kehidupan diri saya selama 2 smp 3 tahun, saat itu benar-benar pembersihan diri untuk saya dan keluarga. Dari proses tersebut apa yang saya dapatkan yaitu ketenangan jiwa, kenikmatan beribadah dan lain-lain.

mau tahu arti bahagia? silahkan lanjutkan membaca !!

tips membangun keluarga

Tulisan ini terinspirasi oleh lagu noah, saat kita dahulu dekat atau berpacaran dengan pasangan kita banyak merasakan bahagia, senang, tertawa, berpelukan, tetapi saat kita telah menikah apakah sama?

Orang yang kita nikahi bukanlah orang yang sempurna dan kitapun bukan orang yang sempurna, oleh sebab itu kita harus saling mengisi untuk menjadi sempurna, bagaimanakah caranya?.
Sadarkah kita saat kita sakit siapa yang akan merawat kita kalau bukan pasangan?, apa yang telah kita berikan kepada mereka?kebahagiaan atau tetesan air mata?
Mari kita renungkan?

Tidak mudah memang membangun sebuah keluarga dan penuh dengan warna, kadang bertengkar, tertawa, menangis, bersama dan kadang harus berpisah untuk sementara waktu karena jarak dan pilihan. Tetapi apakah kebahagiaan keluarga ada dalam pilihan hidup kita atau tidak?

Dalam berkeluarga diperlukan keikhlasan, keikhlasan melayani suami walau sedang lelah, melayani istri saat istri sedang sakit, melayani anak saat anak sedang manja dan lain-lain.

Apa keuntungan jika keluarga bahagia?
1. Rumah terasa nyaman
2. Anak juga akan bahagia
3. Betah berlama-lama di rumah
4. Akan terasa bahagia

Apa kerugian jika keluarga tidak bahagia?
1. Anak akan menderita
2. Rumah terasa tidak nyaman
3. Malas Pulang ke rumah


Bagaimana agar keluarga itu selalu bahagia?, apakah bisa?
Bisa kok dan dapatkan tipsnya berdasarkan pengalaman di Tips menciptakan keharmonisan keluarga

Monday, September 22, 2014

Apakah Waktu Bisa Kita Beli ?

Sadarkah kita waktu tidak akan kembali lagi?Sadar dong. Buktinya kita setiap pagi buru-buru dan jarang sekali memberi jalan untuk orang lain..he..he.
Sempatkah kita mencium anak dan mengantarkan ke sekolahnya setiap hari serta mendoakannya?
Sempat dong dan itu pekerjaan setiap hari, apa yang kita bicarakan kepadanya? Diam saja dan langsung antar sambil ngebut dan buru-buru, sadarkah kita bahwa kita tidak mengajarkan kesabaran kepada anak?
Tetapi kan sudah telat dan kita harus buru2, tetapi apa akibat dari hal tersebut?, anak kita menjadi anak yang tak sabar dan tidak mau mengalah serta tidak menjadi peduli kepada orang lain, saat kita tidak peduli maka tidak ada kasih sayang sesama manusia yang kita ajarkan kepada anak. 
Sebuah pengalaman sore kemarin seorang bule perempuan hampir setengah jam ia mondar-mandir, saya bertanya ia sedang mencari apa?, rupanya ia mencari induk kucing untuk menyusui anak kucing yang sedang kelaparan, induk beserta anaknya akan ia rawat, begitu peduli ia akan mahluk hidup, apakah kita mengajarkan anak kita untuk peduli?
Saat kita tidak mengajarkan kepedulian maka mereka kita akan jadi peduli, mungkin juga nanti saat kita sakit apakah anak kita peduli?.
Mari kita renungkan hal tersebut, proses pendidikan anakku saya ceritakan di Ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku?
Jika dapat manfaat jangan lupa follow @papiputri



Sunday, September 21, 2014

menikah ?

Saat kita beranjak dewasa dan mulai menyukai lawan jenis, impian selanjutnya adalah menikah. Berbagai keribetan dan kesibukkan saat proses akan menikah kita alami, tetapi setelah kita menikah apa sih yang akan kita alami ?

Beberapa bulan pertama menikah terasa begitu membahagiakan dan menggembirakan tetapi setelah itu akan beberapa cobaan yang harus kita lalui bersama, kesabaran dan pengertian harus kita miliki agar pernikahan kita bahagia, bener ga?, tetapi kan tidak semudah itu..he..he, kadang kita bicara mudah tetapi yang merasakannya akan begitu menyakitkan hati malah kadang membuat kita marah dan emosi, kenapa harus emosi?, kan kita yang memilih pasangan bukan orang tua kita kan?

Mengapa pernikahan begitu menjemukan?
Mengapa selalu ada pertengkaran?
Mengapa tidak merasa bahagia dalam pernikahan?
Mengapa kita merasa tidak nyaman di rumah?
Mengapa kita merasa tertekan di rumah?
Mengapa berbeda sekali saat kita belum menikah?
Mengapa belum memiliki anak ?
Mengapa dan mengapa?

Tenang saja semua itu ada di Ebook Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga. Apakah ebook ini bisa membantu pernikahan saya? bisa, karena ebook ini dibuat berdasarkan pengalaman dan proses kehidupan pernikahan saya, bukan berasal dari teori saja, semua prosesnya saya ceritakan dengan gamblang.

Dengan keluarga yang bahagia akan menciptakan anak yang bahagia juga, apakah anda mau anak anda merasa tidak bahagia? Ebook Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga 

Ebook Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga ini berisi dari proses pernikahan sampai saat ini. 

Thursday, September 18, 2014

untuk apa kita dilahirkan

Sebuah pertanyaan yaitu untuk apa kita dilahirkan?
Pernahkah kita bertanya seperti itu kepada diri kita, buat apa sih kita di dunia ini?
Saat kita balita terasa begitu indah penuh dengan canda, tawa, bermain dan gembira, saat remaja kadang ada yang sudah mengenal cinta, suka kepada lawan jenis dan kita masih bisa tertawa karena tidak memikirkan apapin juga kebutuhan kita, karena semua telah terpenuhi oleh orang tua, tetapi ada juga yang berjuang untuk menghidupi dan membantu perekonomian orang tua.
Saat kita dewasa kita mulai bekerja dan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, malah kadang kita lupa apa arti tertawa lepas karena terlalu sibuk dengan target dan pekerjaan kita.
Dahulu saat kita balita kita berolahraga, setelah dewasa malah lupa akan hal tersebut. Mengapa?
Setelah kita dewasa dan berkeluarga kita berjuang untuk menjadikan anak-anak kita menjadi orang yang berhasil dan kalau bisa lebih dari diri kita.
Setelah anak menikah dan meninggalkan kita, terasa begitu sepi rumah ini yang kita bangun untuk mereka, kita sendirian. Setelah itu kita mulai sakit-sakitan, mulai rapuh diri kita dan akhirnya ajal menjemput kita.
Saat ajal menjemput kita, apa yang kita bawa?, harta, rumah mewah, mobil, pekerjaan, atau pujian dari orang lain karena kesuksesan kita?
Siapa yang akan menolong kita?
Saat hal itu terjadi dan pasti terjadi, siapa yang akan menolong kita?
Mari kita renungkan hal tersebut dan mari baca proses mengubah diri berdasarkan pengalaman pribadi saya di Ebook mengubah diri

tips mengajarkan kesalahan kepada anak

Seringkah kita melarang anak? Sering...he..he karena kita takut anak terluka, kan kita sayang banget sama mereka. Sama dong..he..hee.
Tetapi setelah melarang apakah kita menjelaskan kepada mereka, mengapa kita melarang hal tersebut?
Kadang ada orang tua yang melarang dengan suara keras, menjerit dan hal tersebut membuat anak takut dan kadang juga membuat anak trauma, sadarkah kita akan hal tersebut?
Anak memiliki rasa ingin tahu karena mereka belum tahu dan ia ingin tahu rasanya seperti apa, rasa itu akan ia ingat seumur hidupnya. Tetapi jika kita melarangnya ia hanya tahu itu tidak baik saja tanpa merasakan hal tersebut.
Dengan pelarangan kadang membuat anak tidak mau mencoba, jika tidak mau mencoba maka ia akan kehilangan keberanian untuk mengetahui hal baru.
Setiap pagi saya mengantar Putri ke sekolah, dalam perjalanan yang kadang macet membuat saya berfikir, apakah tidak ada jalan potong?
Saya ajak putri untuk mencoba lewat jalan baru dan kami sama-sama tidak mengetahui kemana itu akan keluar trtapi saya mengetahui arah tujuan kami.
Saya ceritakan kepada putri bahwa mencoba dan belajar dari kesalahan seperti mencoba jalan tembus yang belum kita ketahui, menyasar atau berbelok arah itu pasti tetapi kita harus berusaha untuk mencapai tujuan kita yaitu sekolah putri, kami berbelok arah hari itu dan malah agak lambat tetapi kami sampai tujuan.
Keesokan harinya di saat yang sama saya ceritakan kepada putri bahwa saya tersesat, tetapi tidak masalah karena kita harus mencoba dan belajar dari kesalahan kemarin, saya lewat jalan tersebut kembali dan kami lebih cepat dan tidak terkena macet, putri senang karena kami berdua mencoba bersama, dan nanti setelah pulang sekolah saya akan ceritakan bahwa saya tidak tersesat karena telah tahu jalannya.
Pengalaman seperti ini yang saya selalu ajarkan kepada putri dan pengalaman tersebut ada di ebook adakah waktu untukku ?

Tuesday, September 16, 2014

Tips agar selalu bahagia

Mengapa kita merasa tidak bahagia?

Ih..baru buka blognya sudah ditanya..he..hee, bahagia apakah selalu di identifikasi dengan uang atau kekayaan? tidak, menurut saya karena bahagia itu tidak selalu diukur dengan uang, tetapi uang memang diperlukan untuk melanjutkan proses kehidupan, sebagai nilai tukar, tetapi ingat uang bukan segalanya.

Kita merasa tidak bahagia karena kita kurang bersyukur, kok bisa. Bisa, karena bersyukur dengan yang kita miliki kadang kita lupakan malah kadang kita memikirkan hal yang belum kita miliki dan mengejar apa yang belum kita miliki dengan sepenuh hati, jiwa dan waktu yang kita relakan untuk mengejar hal tersebut. Benarkah itu? benar tetapi akan salah saat itu menjadi prioritas hidup dan melupakan segala hal lain, seperti melupakan kesehatan sehingga kita masuk rumah sakit karena kurang beristirahat, tidak olahraga dan lain-lain. 

Kita merasa tidak bahagia karena kita lupa bahwa kesehatan itu merupakan anugrah yang sangat indah dan perlu kita syukuri, mengapa ? saat kita memiliki banyak uang dan bisa membeli apapun juga untuk kita makan, tetapi karena sakit kita hanya makan bubur saja dan tangan kita terikat dengan infus serta kita tidak dapat jalan-jalan sedangkan teman membuat status facebook, path, twitter sedang menikmati indahnya pantai di Bali..he..hee. bagaimana perasaan kita jika itu terjadi?

Dari hal kecil seperti itu seharusnya kita dapat bersyukur atas kesehatan yang kita miliki. Cara dan proses saya memahami kebahagiaan ada di Ebook Bahagia..?..Itu Mudah

Monday, September 15, 2014

Tips agar doa terkabul

Doa terkabul adalah hak dari Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Esa, mengapa sih kita berdoa tetapi belum dikabulkan?. Sebuah pertanyaan apakah kita yakin doa kita akan dikabulkan?.

Analogi seperti anak kecil yang sedang meminta dibelikan mainan, akan memaksa untuk dibelikan mainan tersebut kepada diri kita. Apakah kita langsung membelikan mainan untuknya?, apa yang kita minta kepada anak agar mainan tersebut dibelikan oleh kita?.

Anak harus berbuat ini dan itu terlebih dahulu, kalau menurut pendapat saya sama seperti kita berdoa kepada Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Esa.

Mengapa kita berdoa?, mengapa kita meminta hal tersebut?

Saat kita berdoa apakah kita hanya berbicara kepada Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Esa atau memikirkan hal lain. 

Tips Agar doa terkabul :

Mengapa keluarga tidak harmonis?

Kadang kita mengharapkan memiliki pasangan yang ganteng atau cantik, baik, nurut, mengikuti keinginan kita dan sempurna. Tetapi sadarkah kita bahwa diri kita pun tidak sempurna?, karena semua manusia tidak ada yang sempurna.

Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, sadarkah kita kita jarang sekali menerima keadaan pasangan kita, kita menuntut mereka ingin seperti apa yang kita mau, bukan menerima kelebihan dan kekurangan mereka sehingga kita saling melengkapi agar keluarga kita menjadi sempurna karena ada dua orang manusia yang saling mengerti, memahami, menghormati, dan menyayangi satu dengan yang lainnya. 

Saat dahulu kita memilih pasangan, kita sendiri yang memilih dan membela serta membanggakan mereka dihadapan orang tua, tetapi sekarang kadang kita berkeluh kesah kepada orang tua karena kekurangan mereka, padahal kita telah berjanji dihadapan Tuhan yang Maha Esa dan orang tua untuk membuat mereka bahagia dan selalu setia selamanya.
Dengan keluarga yang bahagia maka akan menciptakan anak yang bahagia, apakah kita ingin anak kita bahagia?


Saat kita tidak menuntut pasangan seperti yang kita mau maka kita sadar bahwa kita menerima kekurangannya. Apakah kita bisa menerima hal tersebut?

Semua dasar dari keluarga adalah saling mengerti dan memahami, semua hal tersebut saya ceritakan berdasarkan pengalaman saya di Ebook Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga

Sunday, September 14, 2014

mengapa keluarga tidak harmonis?

Kadang kita mengharapkan memiliki pasangan yang ganteng atau cantik, baik, nurut, mengikuti keinginan kita dan sempurna. Tetapi sadarkah kita bahwa diri kita pun tidak sempurna?, karena semua manusia tidak ada yang sempurna.

Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, sadarkah kita kita jarang sekali menerima keadaan pasangan kita, kita menuntut mereka ingin seperti apa yang kita mau, bukan menerima kelebihan dan kekurangan mereka sehingga kita saling melengkapi agar keluarga kita menjadi sempurna karena ada dua orang manusia yang saling mengerti, memahami, menghormati, dan menyayangi satu dengan yang lainnya. 

Saat dahulu kita memilih pasangan, kita sendiri yang memilih dan membela serta membanggakan mereka dihadapan orang tua, tetapi sekarang kadang kita berkeluh kesah kepada orang tua karena kekurangan mereka, padahal kita telah berjanji dihadapan Tuhan yang Maha Esa dan orang tua untuk membuat mereka bahagia dan selalu setia selamanya.
Dengan keluarga yang bahagia maka akan menciptakan anak yang bahagia, apakah kita ingin anak kita bahagia?
Saat kita tidak menuntut pasangan seperti yang kita mau maka kita sadar bahwa kita menerima kekurangannya. Apakah kita bisa menerima hal tersebut?

Semua dasar dari keluarga adalah saling mengerti dan memahami, semua hal tersebut saya ceritakan berdasarkan pengalaman saya di Ebook Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga

perlukah berkurban ?

Sebuah pertanyaan perlukah kita berkurban?
Ada yang bilang perlu dan malah ia berusaha menabung agar dapat berkurban dan berbagi kepada orang lain, tetapi ada juga yang malah tak mau berkurban karena merasa masih kurang dan tidak kaya.
Sebuah pengalaman dan seorang yang beragama non muslim dan merupakan orang keturunan cina yang membuat inspirasi untuk saya, setiap tahun ia selalu berkurban bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk para pegawaianya dengan kurban yang terbaik, kambing yang besar serta gagah selalu ia berikan kepada masjid atau musholla.
Ia ingin semua orang yang tidak bisa setiap hari makan daging dapat menikmati daging setiap hari idul fitri, ia ingin membahagiakan pegawainya dengan mengkurbankan sesuatu yang terbaik dan toh mereka juga telah memberikan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.
Sebuah pemikiran yang sederhana tetapi memiliki makna yang dalam.
Hal ini saya ceritakan di ebook memajukan islam.
Sebuah pertanyaan ia saja mau berkurban walau bukan muslim, masa kita masih ragu untuk berkurban?

Wednesday, September 10, 2014

Pentingkah membangun kepercayaan anak ?

Kita kadang sibuk dengan memberikan kepercayaan kepada client, relasi bisnis dan teman kerja kita, tetapi adakah sedikit waktu kita untuk membangun kepercayaan kepada anak kita?.
Anak kita sudah percaya kok dengan kita sebagai orang tua, mereka menuruti kemauan kita dan mendengarkan kita, tetapi apakah kita pernah mendengar kemauan mereka?, apakah ada waktu kita untuk membuat mereka merasa nyaman, merasa dekat dan terbuka kepada diri kita.

Saat kita pintar, kita lulus SMA, Diploma, Sarjana, Master dan menjadi Profesor, sedangkan anak kita bagaimana?, saat melihat anak setiap pagi menangis karena tidak ingin sekolah, bagaimana perasaan anda?.  Saya sebagai seorang ayah saat itu merasa sangat sedih, hancur hati ini, kesal dan merasa telah gagal mendidik anak padahal saat itu baru masuk sekolah dasar. Berbagai pilihan, metode saya terapkan agar Putri mau sekolah kembali dan hal tersebut berhasil.

Dahulu saat Putri bahagia dan ceria saya juga merasakan hal tersebut, tetapi saat Putri mengalami sedikit trauma saat masuk Sekolah Dasar hal tersebut tidak benar, saya belum sepenuhnya bisa dipercayai olehnya, ia masih merasa bahwa saya menyuruhnya sekolah karena kemauan saya, karena gengsi saya kepada teman-teman kantor, karena itu hanya maunya orang tua bukan maunya Putri. 

Sebelum masuk sekolah ia bahagia, ia ceria dan ia dapat ditinggal sendiri tetapi saat ada yang membuat hatinya terluka, ia merasa sendirian, ia belum yakin bahwa orang tuanya dekat kepadanya dan membela dirinya.
Putri terluka dan kamipun sebagai orang tua juga terluka.

Proses membangun kepercayaan kepada dirinya membutuhkan proses pendekatan yang sangat intensif, saya harus cuti selama 8 hari kerja dan saya mencari guru yang bisa ia percayai seperti orang tuanya.



Dari hal tersebut maka saya buatkan ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku ?, ebook ini berisi proses mendidik Putri dari masa kandungan sampai ia berusia 6 tahun, pengalaman yang ingin saya berbagi agar semua orang tua tidak mengalami hal seperti saya. Karena tidak mudah proses menghilangkan traumanya dan hal tersebut berpengaruh ke masa depannya. 

Ebook ini berisi dari proses kehamilan sampai anak berusia 6 tahun, ebook ini juga berisi tentang keuntungan menggunakan jasa babys sister atau penitipan anak, tips mengajarkan anak game dan internet dan lain-lain.

Anak merupakan kebahagiaan kita nantinya, kok bisa? saat anak kita tidak terkena narkoba, tidak melakukan sex bebas dan dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa maka kita akan merasakan bahagia, saat mereka peduli dengan waktu tua kita, saat mereka peduli dengan kebutuhan diri kita?, maka semua itu terasa sudah terbayar lunas di kehidupan ini. Apakah anda mau mencoba belajar dari pengalaman yang ada di ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku?.

Tuesday, September 9, 2014

seni kehidupan

Hidup jika hanya monoton saja akan sangat membosankan, mengeluh jika ada masalah, bahagia jika goal projectnya, tertawa jika ada yang lucu, menangis jika merasa sedih, tetapi sadarkah kita bahwa semua yang kita cintai dan kita kejar di kehidupan ini tidak kita bawa saat kita meninggal dunia, kecuali amal dan doa dari orang yang kita cintai dan mencintai diri kita dengan setulus hati. Oleh sebab itu diperlukan seni untuk membuat orang bahagia walau hanya dengan senyuman atau perkataan yang baik serta jujur untuk diri sendiri.
Saat kita jujur dengan diri kita maka kita akan mendapatkan ketenangan jiwa.
Tetapi saat saya tidak mendapatkan kebahagiaan dari mengumpulkan harta, malah semakin rakus dan semakin berambisi ingin memiliki sesuatu secara cepat dan instan sehingga mengabaikan keluarga, mengabaikan kebutuhan diri, semakin pelit dan malas bersedekah, dan pekerjaan yang menumpuk serta pekerjaan yang tidak pernah selesai dan menjadi orang yang diandalkan membuat saya sombong dan lupa diri.

Semua itu membuat saya jenuh dan tak tenang, tak bahagia, walau semua telah saya miliki, saya bertanya apakah kebahagiaan dan ketenangan itu?

Mengapa saya merasa tidak bahagia?
Mengapa saya sering merasa kurang dan kurang terus?
Mengapa anak sering sakit-sakitan?
Mengapa banyak sekali halangan dalam pekerjaan?
Mengapa jiwa saya tidak tenang?

Pertanyaan diatas yang membuat saya melakukan proses mengubah diri dengan mencari arti kebahagiaan dan ketenangan jiwa, proses tersebut saya lakukan sekitar 2-3 tahun, proses tersebut tidak mudah tetapi membuat saya mengerti untuk apa saya hidup ?, bagaimana mendapatkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan walau tidak memiliki harta?.


Semua proses perubahan diri saya saya ceritakan di ebook Titik Nol Kehidupan 

Ebook  Titik Nol Kehidupan  merupakan proses mengubah diri dari seorang yang sombong karena memiliki ilmu yang lebih menjadi manusia yang sadar bahwa hidup ini pasti ada akhirnya dan akhirnya adalah kematian. Pertanyaannya apa yang akan saya bawa saat saya telah meninggal?

Apakah hidup perlu mengubah diri ?

Saat saya tidak mendapatkan kebahagiaan dari mengumpulkan harta, malah semakin rakus dan semakin berambisi ingin memiliki sesuatu secara cepat dan instan sehingga mengabaikan keluarga, mengabaikan kebutuhan diri, semakin pelit dan malas bersedekah, dan pekerjaan yang menumpuk serta pekerjaan yang tidak pernah selesai dan menjadi orang yang diandalkan membuat saya sombong dan lupa diri.

Semua itu membuat saya jenuh dan tak tenang, tak bahagia, walau semua telah saya miliki, saya bertanya apakah kebahagiaan dan ketenangan itu?

Mengapa saya merasa tidak bahagia?
Mengapa saya sering merasa kurang dan kurang terus?
Mengapa anak sering sakit-sakitan?
Mengapa banyak sekali halangan dalam pekerjaan?
Mengapa jiwa saya tidak tenang?

Pertanyaan diatas yang membuat saya melakukan proses mengubah diri dengan mencari arti kebahagiaan dan ketenangan jiwa, proses tersebut saya lakukan sekitar 2-3 tahun, proses tersebut tidak mudah tetapi membuat saya mengerti untuk apa saya hidup ?, bagaimana mendapatkan ketenangan jiwa dan kebahagiaan walau tidak memiliki harta?.
Semua proses perubahan diri saya saya ceritakan di ebook Titik Nol Kehidupan 

Setelah Proses mengubah diri saya mendapatkan manfaat yaitu ketenagan jiwa dan tanpa merasa takut dengan keadaan dunia ini, walau beban kehidupan begitu menghimpit diri saya, saya kemudian mencari arti kebahagiaan, apakah kebahagiaan itu, kehidupan yang begitu berat tetapi tetap membuat saya berbahagia dengan apa yang telah saya miliki saat itu, saya kemudian menuliskan tips dan proses untuk mendapatkan kebahagiaan di ebook Bahagia..?...Itu Mudah

Setelah mendapatkan kunci kebahagiaan selanjutnya yaitu ingin membuat istri dan anak saya bahagia juga, dengan menerima segala kekurangan dan kelebihannya, proses membuat keluarga yang harmonis telah saya ebookkan dengan judul Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga

Setelah tercipta keharmonisan, pengertian, saling memahami antara suami dan istri, kemudian masalah datang kembali yaitu melalui anak tidak mau sekolah. Dengan pengalaman tersebut kemudian saya mengumpulkan dan mengingat proses mendidik anak, proses tersebut tidak mudah dan  semua proses perkembangan anak saya ceritakan di ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku

Semua Ebook yang saya buat berdasarkan pengalaman pribadi saya dan proses tersebut saya ceritakan agar kita semua mendapatkan manfaat dari tulisan tersebut selain itu juga membuat saya ingat dan mengingatkan diri saya bahwa dahulu saya telah melakukan proses seperti ini, hal tersebut sebagai pengingat diri saya jika tak merasa bahagia, merasa tidak tenang dan nyaman hidup ini. Segala anda mendapatkan ilmu dari pengalaman yang saya alami.




Saturday, September 6, 2014

Jual Ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku

Waktu terasa cepat berlalu dan sadarkah bahwa waktu tidak mungkin kembali lagi, enam tahun yang lalu Putri masih bayi dan ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang ia telah kelas satu Sekolah Dasar. Adakah waktu untuk anak dalam proses kehidupannya?.
Pentingkah kita dekat kepada anak sejak dini?, buat apa dekat dengan anak?, adakah waktu yang berkualitas untuk mereka?, apakah kita lupa bahwa anak merupakan titipan Tuhan yang langsung diberikan kepada diri kita?.

Pengalaman saat kehamilan Putri, saat Putri tidak bisa berjalan karena kecelakaan sepeda, saat Putri tidak mau masuk sekolah dasar, perbandingan baby sister dengan penitipan anak, peran seorang suami dalam kehamilan, mencegah pelecehan seksual pada anak, permainan anak, tips menyiapkan anak agar tidak di bully dan lain-lain ada di ebook ini.

Untuk dekat kepada anak diperlukan kelembutan hati, rasa percaya diri, kasih sayang, kepercayaan dan berbuat seperti anak kecil kembali, kita harus memainkan peran dan memposisikan diri sebagai anak agar kita dapat mengetahui bagaimana beban mereka dalam melawan kehidupan ini?

Anak merupakan investasi kita di masa depan, saat anak kita baik dan tidak bermasalah maka kita akan merasa berhasil mendidik mereka. Begitu besar tantangan orang tua dalam era globalisasi saat ini seperti narkoba, pelecehan sex pada anak, pornografi, dan lain-lain. Hal-hal tersebut harus jauh dari anak-anak kita, tetapi bagaiamanakah cara untuk membentenginya?

Ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku ? Hanya 9 Ribu Rupiah

Apa yang akan terjadi saat kita tidak dekat dengan anak dan anak tidak mempercayai kita?

Thursday, September 4, 2014

Menyatukan dan Memakmurkan Islam dengan dua kalimat

SINOPSIS
Jakarta, 23 Agustus 2014 pukul 10.01 WIB
Dari suatu mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, sebuah amanah seakan ditugaskan kepada saya tentang cara menyatukan dan memakmurkan Islam dengan dua kalimat.
Dalam e-book ini tidak terlalu banyak ayat Al Qur’an dan hadist yang saya uraikan, rasa sedih, miris akan nasib saudara-saudara muslim di Gaza Palestina yang di bom oleh Israel dan berkembangnya ISIS yang sangat berbahaya untuk umat muslim dan umat manusia di dunia.
E-book ini tidak bertujuan untuk menciptakan negara muslim tetapi untuk menyatukan muslim dalam suatu organisasi yang lebih solid, lebih kuat tetapi tidak dengan kekerasan apalagi membunuh ataupun melakukan aksi teror.
Dalam e-book akan menguraikan cara sederhana untuk menyatukan dan memakmurkan Islam dengan dua kalimat, bagaimanakah caranya?, dan apakah mungkin dua kalimat dapat menyatukan Islam?
Konsep memajukan muslim secara ekonomi, sosial, seni, informasi dan bisnis dijabarkan dalam e-book ini, apakah kita mau muslim bersatu untuk menolong anak yatim, fakir miskin agar mereka dapat hidup lebih baik?

Konsep membangun bisnis, memperbaiki sistem pendidikan dalam mengajarkan agama dan solusi untuk umat muslim di jelaskan di ebook ini. Bagaimanakah caranya?