Tuesday, June 3, 2014

tips menyelesaiakan pertengkaran di keluarga

tulisan dibawah ini merupakan salah satu tips di ebook Tips menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.

Pertengakaran pasti terjadi di keluarga dan apa yang terjadi saat kita bertengkar dengan pasangan?, siapa yang dirugikan jika kita bertengkar?, apa penyebab pertengkaran tersebut?.

Pertengkaran terjadi karena adanya perbedaan pandangan, pendapat, tersinggung atau kadang malah karena ingin memaksakan kehendak.

Pertengkaran bisa terjadi dari internal keluarga, misalnya dari suami, istri atau proses mendidik anak, bisa juga terjadi karena tetangga, mertua atau orang tua. 

Pertengakaran merupakan sebuah proses untuk saling mengerti dan memahami keinginan, kebiasaan dua insan yang berbeda latar belakang pola asuh dan pendidikan saat kecil, latar belakang budaya dan tradisi. Jika disatukan maka akan terjadi gesekan-gesekan kecil yang akan menimbulkan api jika gesekan-gesekan tersebut tidak kita padamkan.

Hal yang pertama kita cari yaitu akar masalahnya, mengapa terjadi pertengkaran?, misalkan waktu suami kurang untuk keluarga maka suami harus bisa memberikan alasan serta mencarikan solusi agar bisa seimbang antara pekerjaan dengan waktu untuk keluarga. Jika tidak bisa membagi waktu maka solusinya keluarga yang mendekati suami, misalkan menjemput suami pulang kerja sambil menikmati macet bersama keluarga atau menyediakan waktu dipagi hari atau dimalam hari untuk makan malam bersama, itu merupakan salah satu solusinya.

Jika sama-sama dalam keadaan emosi maka jangan pernah terus berantem karena akan membuat hal yang tidak diinginkan seperti saling menghina, mungkin juga saling ingin bercerai karena emosi, tetapi ingat jangan pernah berfikir tentang perceraian jika keluarga dapat dipertahankan, selalu berusaha untuk mencari solusi dengan bijak dan arif, karena yang akan dirugikan adalah anak kita. Perceraian merupakan solusi paling terakhir jika memang kesalahannya sangat fatal dan tak bisa termaafkan.

Bagaimana tips agar pertengkaran selesai:
1. Meminta maaf dahulu baik suami atau istri dan jangan gengsi.
2. Memberi maaf.
3. Jika emosi  sudah memuncak maka jangan diteruskan pertengkaran.
4. Selesaikan masalah dengan cara bijak dan arif.





No comments:

Post a Comment