Tuesday, May 27, 2014

catatan pernikahan seorang pria

Pernikahan merupakan salah satu proses kehidupan untuk melanjutkan keturunan dan untuk membuat tenang kehidupan, apakah benar pernikahan membuat kita tenang atau malah membuat kita pusing kepala?.
Semua manusia memiliki pasangan masing-masing dan memiliki jodoh yang akan menjadi pendamping hidupnya. 
Apa sih menikah?
Mengapa sih Menikah?
Dengan siapa akan menikah?
Apakah yang akan terjadi saat kita telah menikah?
Sepertinya pernikahan itu ribet, pusing, banyak masalah, hilang kebebasan, belum lagi pertengkaran-pertengkaran yang akan terjadi, seperti itulah yang selalu terbayang oleh kita melalui cerita-cerita dari teman, orang tua, sahabat dan berita-berita yang ada ditelevisi, belum lagi perceraian yang sedang marak saat ini.
Ketakutan seperti itu juga saya alami, takut gagal dalam pernikahan, belum adanya pandangan atau gambaran yang akan terjadi saat saya memutuskan menikah.

Pernikahan merupakan proses pengertian, perubahan diri, tanggung jawab, penyesuaian diri dan proses pendewasaan diri kita serta pasangan. 
Saat saya baru menikah terutama saat tahun-tahun pertama pernikahan terjadi beberapa konfik yang terjadi, pertengkaran karena hal kecil sering terjadi diantara kami, tetapi semua itu membuat kami semakin sayang dan peduli. Proses tersebut bukan tanpa hambatan dan tanpa godaan, proses tersebut merupakan pelajaran berharga untuk kami. 
Dari proses tersebut kami berdua mengubah diri agar saling memahami kemauan dan kebutuhan pasangan, semua proses tersebut saya tuangkan dalam bentuk ebook " Tips Pernikahan " di google play store hanya 9 ribu rupiah.

Tips-tips tersebut saya buat berdasarkan cara pandang seorang suami terhadap pernikahan, mudah-mudahan anda mengetahui cara pandang seorang suami terhadap pernikahan sehingga kita sebagai pasangan dapat mengetahui kemauan suami, apakah kebahagiaan keluarga merupakan prioritas kehidupan anda?

Silahkan beli Tips Pernikahan  dengan harga 9 ribu, semoga pengalaman ini dapat membuat keluarga anda bahagia dan harmonis selalu, amin. 



No comments:

Post a Comment