Sebuah pertanyaan yaitu untuk apa kita dilahirkan?
Pernahkah kita bertanya seperti itu kepada diri kita, buat apa sih kita di dunia ini?
Saat kita balita terasa begitu indah penuh dengan canda, tawa, bermain dan gembira, saat remaja kadang ada yang sudah mengenal cinta, suka kepada lawan jenis dan kita masih bisa tertawa karena tidak memikirkan apapin juga kebutuhan kita, karena semua telah terpenuhi oleh orang tua, tetapi ada juga yang berjuang untuk menghidupi dan membantu perekonomian orang tua.
Saat kita dewasa kita mulai bekerja dan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, malah kadang kita lupa apa arti tertawa lepas karena terlalu sibuk dengan target dan pekerjaan kita.
Dahulu saat kita balita kita berolahraga, setelah dewasa malah lupa akan hal tersebut. Mengapa?
Setelah kita dewasa dan berkeluarga kita berjuang untuk menjadikan anak-anak kita menjadi orang yang berhasil dan kalau bisa lebih dari diri kita.
Setelah anak menikah dan meninggalkan kita, terasa begitu sepi rumah ini yang kita bangun untuk mereka, kita sendirian. Setelah itu kita mulai sakit-sakitan, mulai rapuh diri kita dan akhirnya ajal menjemput kita.
Saat ajal menjemput kita, apa yang kita bawa?, harta, rumah mewah, mobil, pekerjaan, atau pujian dari orang lain karena kesuksesan kita?
Siapa yang akan menolong kita?
Saat hal itu terjadi dan pasti terjadi, siapa yang akan menolong kita?
Mari kita renungkan hal tersebut dan mari baca proses mengubah diri berdasarkan pengalaman pribadi saya di Ebook mengubah diri
No comments:
Post a Comment