Monday, February 23, 2015

pembaca mengubah diri

Muhammad Nuh ( Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI)
Setelah sholat Zuhur berjamaah di Masjid Baitul Tolibin ( Masjid Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Senayan, Jakarta Pusat. Hari Selasa, 19 Juni 2012, 12.30 WIB, saya memberanikan diri untuk memberikan buku ini kepada Bapak  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 
Beliau sangat baik dan ramah sehingga menerima buku tersebut dengan baik dan ramah, kata yang keluar dari beliau adalah “ Baik dan terima kasih”.
Terima kasih juga Bapak Menteri karena telah menerima buku saya.

Jatnika Hermawan, S.Si., M.Si, saat ini sedang menyelesaikan program PhD di Massey University, New Zealand
“Tanpa niat menggurui, buku ini mengajak kita berpikir tentang hakikat hidup dari pengalaman menarik pribadi penulis. Beberapa bagian dirangkai dalam bentuk tanya-jawab, dan mengajak pembaca bertanya kepada dirinya tentang makna ibadah yang kita lakukan. Nuansa yang berbeda dalam buku ini adalah kejujuran akan diri sang penulis yang mampu membangkitkan keyakinan untuk tiada kata terlambat dan merasa ada kawan untuk berubah menjadi lebih baik. Membaca buku ini adalah pilihan tepat bagi mereka yang hari-harinya disibukkan oleh urusan dunia dan pekerjaan, namun masih mengharapkan semangat spiritual guna mendapatkan makna ‘kebahagiaan’ yang sesungguhnya.” 



Alfie DenAlfen Koornie Habib, sebagai editor dan sahabatku tercinta (Beliau temanku dari kecil)
MENGEDIT buku merupakan suatu pengalaman yang berharga. Apalagi penulis buku tersebut adalah sahabat yang telah saya kenal sejak saya kecil. Pengalaman ini merupakan pengalaman pertama saya dalam mengedit sebuah buku. Sebelumnya saya hanya mengedit sebuah jurnal atau tulisan pendek. Dalam kapasitas buku, saya hanya pernah mengoreksi sebuah novel saja dan bukan sebagai editor, karena novel tersebut sudah di edit dan saya hanya pengoreksi editannya. Dengan jam terbang tersebut sebagai seorang editor sebuah buku, tentu masih jauh ilmu yang saya miliki serta masih banyak editan-editan dalam buku ini yang sebenarnya harus disempurnakan lagi. Dengan diberikan wadah oleh penulis buku ini untuk mengisi testimony, izinkan saya meminta maaf atas banyak kekurangan kapasitas saya sebagai editor.  Semoga dapat dimaklumi.
Saya AMAT SEPAKAT dengan suatu ungkapan, bahwa “pengalaman adalah guru terbaik”. Pelajaran-pelajaran serta nasihat-nasihat yang sifatnya teori yang kita dapatkan di sekolah dan di rumah, sebenarnya berasal dari pengalaman-pengalaman orang lain. Teori Phytaghoras berasal dari pengalaman Phytagoras, teori gravitasi berasal dari pengalaman Isaac Newton dimana beliau menemukan teori tersebut ketika ia sedang termenung dan kepalanya tertimpa buah apel. Jadi, teori-teori atau nasihat-nasihat berasal dari pengalaman-pengalaman orang lain. Bedanya, pelajaran yang berasal dari pengalaman sendiri mudah melekat dalam benak dibandingkan pelajaran yang berasal dari pengalaman orang lain. Itulah mengapa nasihat-nasihat dari orangtua dan guru cenderung kita acuhkan.
Buku ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi penulisnya. Ia mencari MAKNA HIDUP dengan meniti hikmah-hikmah yang melekat dalam perjalanan hidupnya. Hikmah-hikmah itulah yang  tengah ia sampaikan dalam buku ini. Tentu hikmah-hikmah adalah buah dari tiap takdir Tuhan yang merupakan tujuan-Nya untuk mendidik kita memberi pelajaran-pelajaran mengenal diri kita sendiri dengan lebih baik dimana pengenalan yang baik tentang diri kita adalah pintu untuk mengenal-Nya sesuai yang pernah di ucapkan Manusia Paling Mulia, Rasulullah Muhammad.
Sejujurnya, buku ini tidak terkonsep dengan baik, bahkan memang tidak di konsep walaupun saya melihatnya ada upaya terpaksa untuk mengkonsep buku ini. Namun, justru saya tidak melihat hal ini sebagai suatu kekurangan, bahkan merupakan suatu kelebihan dimana banyak terlihat kepolosan serta kejujuran kepribadian sang penulis ketika Anda membaca buku ini. Meski ada hal-hal yang tidak saya sepakati, dan mungkin juga beberapa pembacanya, namun justru ketidaksepakatan itu akan memperkaya kazanah persepsi, memperluas paradigma baik terhadap para pembaca itu sendiri termasuk saya, maupun penulisnya. Jadi sekali lagi, saya melihatnya dalam KACAMATA POSITIF.
Bagi saya, buku ini memiliki gaya bertutur yang khas, gaya bahasa yang mudah dicerna, serta logika bahasa yang mengalir seperti ketika dalam berdialog. inilah keunikan seorang PENULIS OTODIDAK yang tidak mudah diperoleh dari para penulis yang memang sesuai dengan bidang akademisnya seperti seorang Jurnalis. Kesulitan dalam mengedit buku ini bukan terletak dalam perampingan kalimat atau mengganti kata-kata sambung yang kurang sesuai.  Kesulitannya adalah dalam hal menjaga tulisan ini agar tetap tidak kehilangan kekhasan gaya penulisnya dalam menulis.
Mudah-mudahan buku ini dapat menyuguhkan manfaat bagi Anda seperti halnya saya mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga dari buku ini. Tentu tidak lupa saya turut mendoakan, semoga Allah SWT menghitung buku ini sebagai salah satu amal jariyah bagi penulisnya sesuai dengan tujuan dan upayanya. Amin.
Saya akhiri testimony ini dengan mengutip kata-kata seorang manusia yang paling mirip dengan Rasulullah Muhammad, kecuali kenabian:
“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” –Imam ‘Ali ibn Abi Thalib



Eva Novianti Hesti Vera ( Pontianak )

“Konsep yang sederhana karena dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, namun sebenarnya tidak sederhana, menurut saya yang awam. Ada pengingkaran, pergulatan batin, kealpaan dan penyadaran diri, namun disinilah sisi menariknya, penulis mau “secara terang-terangan” mengakui segala kekeliruannya (tentu saja karena keterbatasan sebagai manusia) ditengah hal-hal yang cukup sensitive, dan biasanya sebagian orang akan menghindari untuk membicarakannya, Saya sungguh mengapresiasi hal ini”

Gerry Putra Utomo


Ebook ini sangat luar biasa, dengan sebuah pengalaman hidup yang dapat menginspirasikan, serta gaya bahasa si pengarang yang enak dibaca sehingga seolah-olah sedang berbincang-bincang berdua dengan si pengarang, dan dalam ebook ini unsur humorisnya juga ada, sehingga pembaca dapat merasakan homur yang lucu. Sangat tidak menyesal saya membeli ebook ini. Lanjutkan...


Dalam ebook Titik Nol Kehidupan atau bisa juga di wayang force Titik Nol Kehidupan atau di scoop Titik Nol Kehidupan dipastikan anda dapat mengetahui proses mengubah diri, arti kesehatan, arti seorang anak, arti kehidupan dan proses melawan dan mengenal diri anda, arti sedekah dan lain-lain.



Ebook yang saya tulis :

15 menit mengenal diri di Google Play Store atau di Wayang Force atau di Getscoop berisi tentang proses mengubah dan mengenal diri sendiri, proses tersebut membutuhkan waktu hampir 2 tahun dan semua itu penuh dengan suka dan duka, bagaimana proses tersebut terjadi?

Ebook Point Of Life di google play atau di Getscoop.com dan itunes
Berisi tenting nilai kehidupan yang dipadukan dengan foto-foto traveling ke paris, garut, dan lain-lain. Tulisannya tidak terlalu banyak tetapi mengena di hati, benarkah? 


Berisi pengalaman tentang hal-hal yang kadang kita lupakan saat kita sibuk dengan pekerjaan dan bisnis kita, apakah hal yang kita lupakan?

Titik Nol Kehidupan atau bisa juga di wayang force Titik Nol Kehidupan atau di scoop Titik Nol Kehidupan
Berisi Pengalaman mengubah diri dari manusia yang kadang melupakan Tuhan menjadi manusia yang ingin mengenal Tuhan dan membuat hidup menjadi lebih berarti dan bermakna, bagaimana proses tersebut?

Bahagia Itu Mudah !!! atau di google play store Bahagia Itu Mudah !!! atau di getscoop Bahagia itu Mudah  .


Versi bahasa inggris happiness is simple di Scoop.com atau di Amazon.com
Pengalaman tentang pencarian arti bahagia, dasar dari kebahagiaan dan hal-hal yang dapat membuat diri merasa bahagia, kadang kita berfikir bahwa bahagia itu jika sudah mendapatkan ini atau itu tetapi setelah mendapatkannya apakah kita bahagia?
Pengalaman tentang pencarian arti bahagia, dasar dari kebahagiaan dan hal-hal yang dapat membuat diri merasa bahagia, kadang kita berfikir bahwa bahagia itu jika sudah mendapatkan ini atau itu tetapi setelah mendapatkannya apakah kita bahagia?

Berisi pengalaman membangun pernikahan dengan latar belakang status, suku yang berbeda dan lain-lain, tidak mudah membangun keluarga dan tidak sulit juga, asalkan ada pengertian dan lain-lain, bagaimanakah caranya ?

Semua orang tua ingin sekali membuat anak bahagia, cukup segala kebutuhan hidupnya, sekolah yang ditempat terbaik dan lain-lain, banyak kita rela mengorbankan waktu untuk memenuhi kebutuhan  itu, tetapi apakah kita juga memenuhi kebutuhan anak akan kasih sayang?


Pengalaman dalam membangun bisnis online sekaligus berbagi waktu untuk Tuhan, keluarga, anak dan  bagaiamanakah caranya?

Berisi untuk mengajak umat muslim agar bersatu dalam memajukan perekonomian umat muslim serta membatu anak yatim dan fikir miskin, bagaimanakah caranya?
Untuk pengguna apple dan iTunes bisa beli di wayang force  dan get scoop yah..

Tag:


Bahagia, happy, tips, tips bahagia, cinta, amazon, kdp amazon, cinta, putus, move on, scoop, sayang, putus, apple, itunes, google, play, store, free, gratis, keluarga, anak, ibu, ayah, bunda, free, ebook, e-book,mengubah diri, 



No comments:

Post a Comment