catatan pernikahan seorang pria

Pernikahan merupakan salah satu proses kehidupan untuk melanjutkan keturunan dan untuk membuat tenang kehidupan, apakah benar pernikahan membuat kita tenang atau malah membuat kita pusing kepala?.

Semua manusia memiliki pasangan masing-masing dan memiliki jodoh yang akan menjadi pendamping hidupnya. 

Apa sih menikah?

Mengapa sih Menikah?

Dengan siapa akan menikah?

Apakah yang akan terjadi saat kita telah menikah?

Sepertinya pernikahan itu ribet, pusing, banyak masalah, hilang kebebasan, belum lagi pertengkaran-pertengkaran yang akan terjadi, seperti itulah yang selalu terbayang oleh kita melalui cerita-cerita dari teman, orang tua, sahabat dan berita-berita yang ada ditelevisi, belum lagi perceraian yang sedang marak saat ini.

Ketakutan seperti itu juga saya alami, takut gagal dalam pernikahan, belum adanya pandangan atau gambaran yang akan terjadi saat saya memutuskan menikah.

Apa yang sering kita lupakan ?

Apa yang kadang kita lupakan dalam kehidupan ini ?

Waktu yang tak akan kembali kadang kita lupa akan hal tersebut, mengapa kita lupa ? karena prioritas waktu kita hanya untuk hal tertentu saja, bukan untuk melakukan keseimbangan waktu. Maksudnya keseimbangan waktu untuk istirahat, kerja, anak, keluarga, orang tua, sahabat, kesehatan dan lain-lain.

Kesehatan yang kita miliki kadang tidak kita menjaganya dengan baik, kita tidak pernah olahraga, karena hal tersebut tidak penting, tetapi saat kita sakit karena tidak olahraga, apa yang kita rasakan?

Apa saja yang kita lupakan dalam hidup ini:

1. waktu

2. Kesehatan

3. kadang lupa ada Tuhan

4. kadang lupa memiliki orang tua

5. Kadang lupa dengan keselamatan kita

Tulisan diatas merupakan bagian dari Ebook Mengenal diri ? hanya 9 ribu rupiah dapat anda beli di google play store. klik
Mengenal diri ?

Apa keuntungan merubah diri ?

Apa sih untungnya merubah diri ?, tidak bisa buat kaya kan ?.

Perubahan diri menjadi lebih baik apakah ada di prioritas kehidupan kita?, Dahulu saat saya sibuk membuat program komputer target utama saya adalah menyelesaikan program yang saya buat, sampai-sampai untuk minum atau beranjak dari tempat duduk malas sekali, hal ini menyebabkan saya tidak terlalu dekat dengan orang karena kurang bersosialisasi, kurang peduli dengan kesehatan saya terutama pinggang karena kurang minum, tidak peduli dengan kesehatan mata dan yang utama adalah keluarga saya.

Saat itu menyelesaikan program yang saya buat merupakan target utama dalam kehidupan saya, sholat, mengaji dan mendengarkan ceramah agama seakan tidak ada dalam daftar list kehidupan saya. Sholat suka ditunda-tunda dan malah kadang mepet dengan waktu yang hampir habis waktu.

Apa Merubah diri menjadi prioritas ?

Berbicara masa lalu merupakan sebuah sejarah kehidupan yang tidak bisa kita lupakan dalam kehidupan kita, sekali terjadi kesalahan maka kita akan menyesal seumur hidup. Dahulu saya merupakan manusia atau insan yang sombong, tidak peduli dengan keluarga, berorientasi dengan uang, egois dan sibuk sendiri. Pengalaman menggunakan masker oksigen selama 30 menit membuat saya sadar bahwa bukan hanya harta yang kita butuhkan di hidup ini.

Semua tingkah laku seakan diingatkan dalam waktu 30 menit, seakan terputar kembali film-film kehidupan saya.